GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami empat kali gempa guguran pada Rabu (7/12) pagi.
Empat kali gempa guguran tersebut dengan amplitudo 3-12 mm, dan durasi 50,2 sampai 105,6 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 9 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 2-12 mm, S-P 0,2 sampai 0,4 detik, dan durasi 5,2 hingga 7,9 detik.
Kemudian 1 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 42 mm, dan durasi 8,6 detik.
Tercatat pula 22 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3-6 mm, S-P 0,2 sampai 0,9 detik, dan durasi 6,6 hingga 9,6 detik.
BPPTKG menyebut tingkat aktivitas vulkanik saat ini di level III atau Siaga.
Sedangkan potensi bahayanya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan sampai barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Selain itu juga Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
BPPTKG menyebut untuk lontaran material vulkanik jika terjadi letusan eksplosif maka bisa menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News