GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami 18 kali gempa guguran pada Selasa (6/12).
Sebanyak 18 kali gempa guguran itu dengan amplitudo 3 sampai 14 mm, dan durasi 22,1 hingga 169,8 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso menyebut aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 13 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 4-10 mm, S-P 0,2 hingga 0,8 detik, durasi 7,4 sampai 11,4 detik.
Secara visual gunung terlihat cukup jelas dengan asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan tinggi 30 sampai 200 m di atas puncak kawah.
BPPTKG menyebut tingkat aktivitas Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
Sedangkan untuk ancaman bahayanya yakni guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Lalu Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News