GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami 14 kali gempa guguran pada Senin (5/12) pagi.
Sebanyak 14 kali gempa guguran tersebut dengan amplitudo 3 sampai 6 mm, dan durasi 29,1 sampai 85 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 13 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 4 sampai 9 mm, S-P 0,4 hingga 0,8 detik, dan durasi 7,4 sampai 13 detik.
Adapun untuk tingkat aktivitas Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan pada sektor selatan hingga barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Lalu, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
BPPTKG mengimbau supaya masyarakat tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News