GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami 16 kali gempa guguran pada Jumat (2/12).
Sebanyak 16 gempa guguran tersebut dengan amplitudo 3-12 mm, dan durasi 31,4 hingga 117,8 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 1 kali gempa embusan dengan amplitudo 4 mm, dan durasi 32,4 detik.
Kemudian 2 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 3 mm, S-P 0,2 hingga 0,5 detik, dan durasi 5,3 sampai 7,6 detik.
Tercatat pula 1 kali gempa vulkanik dangkal dngan amplitudo 36 mm, dan durasi 9 detik.
Selain itu juga 11 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3-9 mm, S-P 0,2 sampai 0,9 detik, dan durasi 7,1 hingga 12,2 detik.
BPPTKG menyebut untuk aktivitas vulkanik saat ini masih di level III atau Siaga.
Sedangkan potensi bahayanya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Kemudian, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News