GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengeluarkan dua kali guguran lava dengan jarak luncur 1 kilometer pada Kamis (1/12) pagi.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso menyebut guguran lava itu meluncur ke arah barat daya.
Aktivitas tersebut tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 16 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 sampai 10 mm, dan durasi 45,6 sampai 129,8 detik.
Selain itu juga dua kali gempa embusan dengan amplitudo 3-4 mm, dan durasi 18,3 sampai 28,6 detik.
Lalu 13 kali gempa hybrid dengan amplitudo 3 sampai 8 mm, S-P 0,3 hingga 0,5 detik, dan durasi 6,2-9,4 detik.
BPPTKG juga mencatat terjadi tiga kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 20 sampai 75 mm, dan durasi 10,1 sampai 16,4 detik.
Kemudian juga 13 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3-7 mm, S-P 0.4-0.8 detik, serta durasi 7,2 hingga 12,9 detik.
Adapun untuk aktivitas Gunung Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News