GenPI.co Jogja - Minat untuk membeli rumah di Yogyakarta menurun karena informasi berulang terkait prediksi resesi ekonomi yang terjadi pada 2023.
Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) DIY Ilham Muhammad Nur mengatakan prediksi yang disampaikan berulang itu menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat.
“Prediksi yang disampaikan terus itu membuat masyarakat menahan diri untuk membeli rumah,” katanya, Rabu (30/11).
Ilham membeberkan penyebab lain pembelian rumah di Yogyakarta menurun yakni kenaikan inflasi dan proyeksi kenaikan suku bunga acuan BI sampai 2023.
Dia mengaku sejak pemerintah mengeluarkan kebijakan harga BBM naik telah membuat tren penjualan rumah di DIY menurun.
“Angka penurunannya mencapai 30 persen,” ujarnya.
Menurut Ilham, Indonesia masih aman meski ada prediksi resesi. Hal tersebut mengaku pada data pertumbuhan ekonominya.
Dia menyebut pemerintah juga masih optimis bisa menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 4 hingga 5 persen dalam RAPBN 2023.
Ilham berharap pejabat negara menyampaikan mengenai prediksi resesi bisa secara proporsional supaya tidak kontraproduktif terhadap bisnis.
“Ajakan secara berulang untuk jaga-jaga itu membuat masyarakat menjaga dirinya sangat ketat untuk beli rumah,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News