GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami sembilan kali gempa guguran pada Rabu (30/11) pagi.
Sebanyak sembilan kali gempa guguran itu dengan amplitudo 3-12 mm, dan durasi 35,6 sampai 91,6 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada pengamatan pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 10 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 3-10 mm, S-P 0,3 sampai 0,4 detik, dan durasi 6,8 hingga 8,6 detik.
Kemudian satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 65 mm, dan durasi 9,6 detik.
Tercatat pula 12 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3-8 mm, S-P 0,4 sampai 0,6 detik, dan durasi 7 hingga 9,5 detik.
BPPTKG menyebut aktivitas Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
Adapun untuk potensi bahayanya berupa berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Lalu, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News