GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami 19 kali gempa guguran pada Selasa (29/11).
Sebanyak 19 kali gempa guguran itu dengan amplitudo 3-5 mm, dan durasi 22,7 hingga 87,4 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso menyebut aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga terjadi sembilan kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 3-7 mm, S-P 0,2 hingga 0,5 detik, dan durasi 5 sampai 7,6 detik.
Kemudian 2 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 37-75 mm, dan durasi 8,2 sampai 12,2 detik.
Tercatat pula 9 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 4-9 mm, S-P 0,2 sampai 0,8 detik, dan durasi 7 sampai 10,5 detik.
Aktivitas vulkanik Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Lalu, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News