GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami tujuh kali gempa guguran pada Jumat (25/11) pagi.
Sebanyak tujuh gempa guguran itu dengan amplitudo 4-10 mm, durasi 60,3 hingga 121,6 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso menyebut aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat tiga kali gempa embusan dengan amplitudo 3 sampai 4 mm, dan durasi 22,7 hingga 24,9 detik.
Tercatat pula 15 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 3-13 mm, S-P 0,48 samopai 0,84 detik, dan durasi 6,2 sampai 12,4 detik.
Lalu empat kali gempa vulkani dalam dengan amplitudo 8-11 mm, S-P 0,8 sampai 1 detik, dan durasi 13 hingga 15,3 detik.
BPPTKG menyebut tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
Sedangkan potensi bahayanya berupa guguran lava dan awan panas sektor selatan hingga barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Kemudian Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sementara, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News