GenPI.co Jogja - Pemerintah Kabupaten Sleman mengimbau pengelola wisata tidak menggelar kegiatan outbond susur sungai kepada pengunjung selama musim hujan saat ini.
Kabid Pengembangan SDM dan Usaha Pariwisata Dinas Pariwisata Sleman Nyoman Rai Savitri mengatakan seluruh kegiatan yang menimbulkan potensi bahaya supaya tak diagendakan.
“Termasuk kegiatan susur sungai, supaya tidak diagendakan saat musim hujan,” katanya, Rabu (23/11).
Kegiatan rawan yang dimaksud lainnya yakni perjalanan di wilayah perbukitan rawan longsor maupun di embung tang terhubung aliran sungai.
Dia juga meminta kepada pengelola desa wisata untuk mewaspadai pohon-pohon besar yang rawan tumbang.
“Waspadai pohon besar di lingkungan desa wisata. Terutama yang sudah rawan tumbang,” tuturnya.
Rai menyebut para pengelola dan pelaku wisata telah mendapat pelatan penanggulangan bencana beberapa waktu lalu.
Dari kegiatan itu diharapkan pelaku wisata bisa melakukan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana.
“Terutama untuk penanganan pertolongan pertama ketika bencana terjadi,” ujarnya.
Selain perkembangan cuaca, pengelola wisata juga diminta menjalin komunikasi dengan BPBD Sleman dan komunitas relawan penanggulangan bencana.
“Desa wisata di lereng Merapi juga supaya terus memantai aktivitas vulkanik dari instansi berwenang,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News