GenPI.co Jogja - BPPTKG mencatat Gunung Merapi mengalami empat kali guguran lava pijar dengan jarak maksimal 1,5 kilometer, Rabu (23/11).
Empat kali guguran lava tersebut meluncur ke arah barat.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai pukul 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 16 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-10 mm, dan durasi 30,8 sampai 131,3 detik.
Lalu sebanyak satu kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 3 mm, S-P 0,3 detik, dan durasi 7,5 detik.
Tercatat pula 13 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3-8 mm, S-P 0,4 sampai 0,7 detik, dan durasi 6,4 hingga 9,8 detik.
BPPKTG menyebut aktivitas Merapi saat ini masih di level tiga atau Siaga.
Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Kemudian Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News