GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengeluarkan dua kali guguran lava pijar dengan jarak maksimum 1,8 kilometer, Jumat (18/11) pagi.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso menyebut lava pijar itu meluncur ke arah barat daya.
Aktivitas tersebut tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 8 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-31 mm, dan durasi 41,9 hingga 141,1 detik.
Kemudian sebanyak 1 kali gempa embusan dengan amplitudo 3 mm, dan durasi 21,3 detik.
Lalu 1 gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 16 mm, S-P 0,4 detik, dan durasi 7,48 detik.
Selain itu juga sebanyak 17 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3-11 mm, S-P 0,2 hingga 0,9 detik, dan durasi 6 sampai 8 detik.
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
Potensi bahaya berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan hingga barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Sementara untuk Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News