GenPI.co Jogja - BMKG memprediksi cuaca ekstrem terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta mulai Rabu (16/11) hingga Jumat (18/11) mendatang.
Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono mengatakan pada periode tersebut curah hujan di DIY diprakirakan intensitasnya sedang hingga lebat.
“Hujan disertai petir dan angin kencang,” katanya, Rabu (16/11).
Warjono mengungkapkan cuaca ekstrem ini dipicu karena anomaly suhu permukaan laut Jawa dan Samudra Hindia.
Selain itu juga El Nino Southern Oscillation (ENSO). Kemudian perbedaan suhu permukaan laut dua wilayah yang bernilai -0.11.
“Didukung pula pusat tekanan udara rendah di Samudra Hindia sebelah barat daya Sumatera, Kalimantan dan Papua,” tuturnya.
Pusat tekanan udara rendah tersebut menimbulkan terbentuknya wilayah konvergensi dan Shearline (daerah belokan angin) di wilayah Jawa dan Laut Jawa.
“Hal itu memicu peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di DIY," ujarnya.
Warjono mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan terkait potensi cuaca ekstrem yang bisa menyebabkan bencana hidrometeorologi.
“Masyarakat terutama yang berada di wilayah rawan bencana supaya meningkatkan kewaspadaan,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News