GenPI.co Jogja - Perhelatan KTT G20 di Nusa Dua, Bali disebut berdampak pada peningkatan hunian kamar atau okupansi hotel di Yogyakarta.
Ketua PHRI DIY Deddy Pranawa Eryana mengatakan dampak terhadap okupansi hotel di Yogyakarta dirasa cukup signifikan.
“Meski KTT G20 di Bali, tapi dampaknya luar biasa,” katanya, Selasa (15/11).
Menurutnya, mereka yang datang ke Yogyakarta merupajan penggembira atau anggota keluarga dari delegasi.
Dia menyebut agenda KTT G20 telah memberi dampak positif untuk kebangkitan ekonomi di Yogyakarta.
Deddy Pranowo mengungkapkan peningkatan okupansi terjasi sejak sepekan lalu terhadap hotel bintang maupun non-bintang.
Adapun presentasenya rata-rata mencapai 80 persen. Kondisi ini juga diperkirakan akan bertahan hingga Desember.
“Kami sedang menikmati kebangkitan ini. Baik hotel maupun restoran, tingkat hunian rata-rata 80 persen,” ujarnya.
Menurutnya, tingginya tingkat hunian ini juga karena didukung momen Muktamar ke-48 Muhammadiyah yang digelar di Solo.
“Dua kegiatan itu saling terkait untuk peningkatan okupansi di Yogyakarta,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News