GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 2 kali dengan jarak luncur maksimal 1,5 kilometer, Selasa (15/11) pagi.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan dua kali guguran lava tersebut meluncur ke arah barat daya.
Aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 11 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 sampai 28 mm, dan durasi 32,8 sampai 162,2 detik.
Kemudian juga 9 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 3-11 mm, S-P 0,3 hingga 0,4 detik, dan durasi 5,3 sampai 7,6 detik.
Tercatat pula 1 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 26 mm, dan durasi 8,9 detik.
Selain itu juga sebanyak 14 kali vulkanik dalam dengan amplitudo 3-7 mm, S-P 0,4 sampai 0,6 detik, dan durasi 6,2 sampai 8 detik.
Adapun untuk tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di level III atau Siaga.
BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Kemudian Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News