GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami 10 kali gempa guguran pada Senin (14/11) pagi.
Sebanyak 10 kali gempa guguran itu dengan amplitudo 3-16 mm, dan durasi 43,7 hingga 128,2 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso menyebut aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 10 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 4-14 mm, S-P 0,3-0,4 detik, dan durasi 5,6 hingga 7,6 detik.
Selain itu juga terjadi 6 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 20-75 mm, dan durasi 8,5 sampai 16,6 detik.
Tercatat pula 12 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 3-12 mm, S-P 0,4 sampai 0,7 detik, dan durasi 6,4 sampai 7,9 detik.
BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Lalu ke arah Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News