GenPI.co Jogja - Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo menyatakan peristiwa runtuhnya atas SD Muhammadiyah Bogor di Kabupaten Gunungkidul dilakukan penyelidikan.
Kasus runtuhnya atas ruangan di sekolah tersebut menyebabkan belasan siswa sempat terluka dan satu di antaranya tewas.
Suwondo mengatakan setiap peristiwa pasti dilakukan proses pencarian informasi, yang disebut dengan penyelidikan.
“Untuk mengetahui peristiwanya, pasti itu akan dicari,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (10/11).
Suwondo menyebut proses penyelidikan itu diserahkan kepada Polres Gunungkidul.
Dia mengungkapkan nantinya akan ditentukan masuk apa tidaknya untuk pidana dalam peristiwa yang menewaskan satu pelajar itu.
“Harus menyatakan itu pidana atau bukan. Kalau bukan, tidak akan naik tahap penyidikan,” ujarnya.
Atap salah satu ruangan SD Muhammadiyah Bogor di Kecamatan Playen sebelumnya runtuh pada Selasa (8/11) lalu.
Sebanyak 12 pelajar mengalami luka dan satu di antaranya meninggal dunia.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Mahardian Dewo Negoro sebelumnya mengungkapkan petugas tugas melakukan pemeriksaan terhadap sepuluh saksi.
Mereka di antaranya dari sekolah, komite, kontraktor, dan hingga saat ini belum ada yang ditetapkan tersangka. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News