GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami sebanyak sembilan kali gempa guguran pada Kamis (10/11) pagi.
Sembilan kali gempa guguran itu dengan amplitudo 3-8 mm, dan durasi 7,8 hinga 88,1 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 1 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 3 mm, S-P 0,4 detik, dan durasi 7,4 detik.
Kemudian 14 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 4-10 mm, S-P 0,2 hingga 0,9 detik, dan durasi 6,7 sampai 8 detik.
Tercatat pula 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 4 mm, S-P 11,13 detik, dan durasi 116,6 detik.
BPPTKG menyebut tingkat aktivitas Gunung Merapi masih di level tiga atau Siaga.
Adapun untuk potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Lalu, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sementara untuk lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News