GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami 12 kali gempa guguran pada Rabu (9/11).
Gempa guguran tersebut tercatat dengan amplitudo 3-21 mm, dan durasi 21,2 hingga 219,7 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat terjadi 2 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 3 mm, S-P 0,2 hingga 0,4 detik, dan durasi 6,2 sampai 7 detik.
Selain itu juga 15 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3-11 mm, S-P 0,2 sampai 0,8 detik, dan durasi 6,4 hingga 8,8 detik.
Status aktivitas Gunung Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
BPPTKG menyebut potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Kemudian Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News