GenPI.co Jogja - BPPTKG mencatat Gunung Merapi mengalami 18 kali gempa guguran pada Selasa (8/11).
Sebanyak 18 kali gempa guguran itu dengan amplitudo 3-11 mm, dan durasi 32,4 hingga 107,4 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso menyebut aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 1 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 4 mm, S-P 0,4 detik, durasi 6,2 detik.
Kemudian sebanyak 5 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 4-9 mm, S-P 0,2 sampai 0,8 detik, dan durasi 9,5 hingga 12,7 detik.
Tingkat akvitas Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
BPPTKG menyebut potensi bahaya yang bisa terjadi yakni berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya.
Adapun untuk wilayahnya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News