GenPI.co Jogja - BPPTKG mencatat Gunung Merapi mengalami 15 kali gempa guguran pada Jumat (4/11) pagi.
Sebanyak 15 gempa guguran itu tercatat dengan amplitudo 3-12 mm, dan durasi 21,6 hingga 108,6 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso menyebut aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 2 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 3-4 mm, S-P 0.2-0.4 detik, dan durasi 6.8-7.4 detik.
Kemudian 10 gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 5-12 mm, S-P 0.2-0.8 detik, dan durasi 7,4 hingga 12,6 detik.
Adapun untuk tingkat aktivitas Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Lalu Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News