GenPI.co Jogja - Hasil survey dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menyebut data kemiskinan ekstrem di Kulon Progo mencapai 90.020 jiwa.
Plt Kepala Bappeda Kulon Progo Eka Pranyata mengatakan hasil survey itu telah diterima pada pertengahan Oktober 2022.
“Hasil survey Kemenko PMK pada Maret 2022 yang kami terima ada 90.020 jiwa,” katanya, Rabu (2/11).
Dia mengungkapkan angka itu berbeda dengan yang dimilikinya yakni sekitar 15 ribu jiwa, orang yang masuk dalam kategori miskin ekstrem di Kulon Progo.
“Maka dari itu, kami akan melakukan verfikasi dan validasi di seluruh desa,” tuturnya.
Tim koordinasi penanggulangan kemiskinan tingkat kabupaten saat ini telah meminta lurah melakukan verifikasi dan validasi data.
Target untuk melakukan verifikasi dan validasi tersebut selama satu bulan, yakni sampai akhir November ini.
Eka Pranyata menyebut tujuan melakukan verifikasi dan validasi ini supaya bisa menentukan layak atau tidaknya masuk kemiskinan ekstrem.
Adapun kriterianya yakni mereka tak mampu memenuhi kebutuhan dasar, di antaranya makan, minum air bersih, sanitasi layak kesehatan.
Kemudian juga tempat tinggal, pendidikan yang menurut PBB kurang dari 1,99 dolar AS per orang per hari.
“Masih dilakukan verifikasi dan validasi. Kami belum bisa sebut angka kemiskinan ekstrem di Kulon Progo,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News