GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami 9 kali gempa guguran pada Rabu (2/11).
Sebanyak 9 gempa guguran itu tercatat dengan amplitudo 3-10 mm, dan durasi 30,7 hingga 144,7 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam keterangannya menyebut aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat sebanyak satu kali gempa hybrid dengan amplitudo 6 mm, S-P 0,5 detik, dan durasi 7,3 detik.
Kemudian juga 17 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3-5 mm, S-P 0,2 sampai 0,8 detik, dan durasi 6,3 hingga 8 detik.
BPPTKG menyebut tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
Adapun untuk potensi ancamannya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan serta barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Lalu untuk Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News