GenPI.co Jogja - Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta menyebut volume sampah yang diproduksi di Kota Yogyakarta rata-rata 340 sampai 370 ton per hari.
Kepala DLH Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto mengatakan dari ratusan ton tersebut ada sebanyak 56 persen di antaranya merupakan sampah organik.
Sugeng meminta kepada masyarakat mengoptimalkan pemilahan sampah sejak dari rumah tangga untuk mengantisipasi semakin berkurangnya kapasitas TPA Piyungan.
“Jika pemilahan sampah dilakukan dengan baik, volume sampah yang dibuang ke TPA Piyungan tidak terlalu banyak,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (1/11).
Kemudian untuk sampah anorganik ddiharapkan bisa dikelola di rumah tangga. Selain itu juga bisa di bank sampah atau tersaring di TPS Terpadu Nitikan 2.
“Usia TPS Piyungan bisa lebih panjang jika sampah yang dibuang hanya organik saja,” tuturnya.
Namun jika sampah yang dibuang tercampur maka TPA Piyungan akan semakin tinggi tumpukannya.
“Tumpukan sampai di TPA Piyungan semakin tinggi karena sampah anorganik sulit terurai,” kata dia.
Ketua Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya menambahkan pihaknya terus berupaya mengelola sampah organik dan anorganik.
“Kami harap masyarakat juga punya kesadaran untuk mengelola sampah secara mandiri,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News