GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami delapan kali gempa guguran pada Jumat (28/10).
BPPTKG menyebut sebanyak delapan kali gempa guguran itu dengan amplitudo 4-11 mm, dan durasi 29 hingga 76,3 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Dalam periode itu tercatat pula lima kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 4-5 mm, S-P 0.4-0.8 detik, dan durasi 7,6 sampai 8,6 detik.
BPPTKG menyatakan dalam pengamatan secara visual, gunung terlihat dengan jelas.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 20 sampai 30 meter di atas puncak kawah.
Sedangkan tingkat aktivitas saat ini masih di level III atau Siaga.
Adapun untuk potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Lalu ke arah Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News