GenPI.co Jogja - Dua pasien gagal ginjal akut yang dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta belum membutuhkan obat antidotum Fomepizole.
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan mengatakan sampai saat ini masih ada dua pasien anak yang dirawat dengan kasus gangguan ginjal akut.
“Dua pasien kami belum membutuhkan obat itu,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (27/10).
Banu mengungkapkan pihaknya sudah mendapat tawaran mengenai obat itu. Namun sampai saat ini belum diambil.
“Dua kasus yang masih dirawat saat ini, berbeda,” tuturnya.
RSUP Dr Sardjito merawat sebanyak 13 pasien gagal ginjal akut tercatat sejak Januari hingga Oktober saat ini.
Dari jumlah itu, ada tujuh yang meninggal dunia, empat anak sembuh dan dua lainnya masih dirawat.
Dua anak yang masih dirawat itu saat ini kondisinya berangsur membaik.
Anggota tim medis dari Divisi Nefrologi Anak RSUP Dr Sardjito dr. Kristia Hermawan mengatakan seluruh pasien belum ada yang memakai obat antidotum Fomepizole dari Kemenkes.
Tim medis memberikan penanganan dengan pengobatan suportif dan tindakan terapi pengganti ginjal berupa dialis.
Cara dialis ini bisa berupa hemodialisis yakni terapi cuci darah dengan mesin.
Selain itu juga peritoneal dialisis yakni cuci darah dengan pemasangan selang pada rongga perut yang dapat dikerjakan tanpa mesin. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News