GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami 6 kali gempa guguran pada Kamis (27/10).
Sebanyak enam kali guguran tersebut dengan amplitudo 5-17 mm, dan durasi 28,5 hingga 148,7 detik.
Kepala BPPKTG Yogyakarta Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat sebanyak 11 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 5-12 mm, S-P 0.5-1.1 detik, dan durasi 6.8-11 detik.
Adapun untuk tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Lalu ke arah Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat juga supaya mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
Selain itu juga mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News