GenPI.co Jogja - BPPTKG mencatat Gunung Merapi mengalami 12 kali gempa guguran pada Selasa (25/10) pagi.
Sebanyak 12 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-18 mm, dan durasi 31-117,1 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengebut aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 3 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 3-5 mm, S-P 0,2-0,5 detik, dan durasi 5,5-6,4 detik.
Tercatat pula 10 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3-9 mm, S-P 0,2 hingga 0,8 detik, dan durasi 5,7 sampai 8 detik.
Adapun untuk tingkat aktivitas saat ini masih di level III atau Siaga.
Sedangkan untuk potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Selain itu juga bisa mengarah ke Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Lalu pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News