GenPI.co Jogja - Epidemiolog UGM Riris Andono Ahmad menyebut produksi vaksin buatan dalam negeri yakni Indovac merupakan langkah strategis dalam menekan penyebaran virus Covid-19 varian baru.
Riris mengatakan masih banyak permasalahan yang dihadapi dalam pengendalian penyebaran Covid-19.
“Dengan produksi vaksin IndoVac, menjadi sangat strategis,” katanya dikutip dari Antara, Senin (24/10).
Riris mengungkapkan permasalahan yang dihadapi dalam pengananan Covid-19 ini yaitu kebutuhan vaksin yang masih tinggi sekalis munculnya varian baru VBB.
Tak hanya itu saja. Masyarakat Indonesia banyak yang belum disuntik vaksinasi booster atau ketiga dan masih ada penularan Covid-19.
Menurut Riris, banyak negara maju juga telah mempunyai kemampuan dalam pembuatan vaksin.
Namun mereka tidak memberikan akses kepada negara lain yang membutuhkan.
“Sangat penting untuk produksi vaksin,” ujarnya.
Riris mengatakan pandemi Covid-19 menjadi kesempatan bagi Biofarma supaya bisa berperan mengembangkan vaksin Covid-19.
Produksi vaksin sendiri ini pun bisa mengurangi ketergantungan dari negara lain, meski tak sepenuhnya bisa membuat Indonesa lepas dari ketergantungan impor obat dan vaksin.
“Kita belum punya teknologi, tapi sudah bisa produksi vaksin,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News