GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami 10 kali gempa guguran pada Senin (24/10).
10 Kali gempa guguran itu tercatat dengan amplitudo 4-14 mm, dan durasi 25,6 sampai 138,6 detik.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam keterangannya menyebut aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Dalam periode itu juga tercatat 3 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 3-5 mm, S-P 0.2-0.5 detik, dan durasi 6.6-7.7 detik.
Selain itu juga 10 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3-8 mm, S-P 0.2-0.8 detik, dan durasi 6.9-9.6 detik.
Aktivitas Gunung Merapi saat ini masih di level III atau Siaga.
BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan dan barat daya.
Adapun untuk wilayahnya yakni Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Lalu pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News