GenPI.co Jogja - Sejak akhir September hingga saat ini sudah ada lebih dari 100 lokasi terjadi banjir, tanah longsor hingga hingga pohon tumbang akibat hujan deras di Kabupaten Kulon Progo.
Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo Joko Satya Agus Nahrowi mengatakan pihaknya telah menetapkan status tanggap darurat untuk mempercepat penanganan bencana alam.
Penetapan status tersebut melalui SK Bupati mengenai status tanggap darurat penanganan bencana banjir dan tanah longsor.
Joko mentebut dengan adanya penetapan status ini maka bisa untuk percepatan pengerahan sumber daya dalam menanggulangan bencana.
Selain itu juga pemakaian anggaran pemerintah untuk penanganannya.
“Untuk membuka akses jalan di jalan kabupaten maupaun perkampungan yang terdampak logsor bisa emmakai biaya tak terduga dalam pengerahan alat berat,” tuturnya.
Joko menyebut pemakaian alat berat juga dilakukan untuk penanganan longsor di puluhan lokasi yang belum lama ini terjadi.
Lokasi dampak longsor tersebut di antaranya di Sonyo dan Pringtali, Kecamatan Girimulyo, serta Sidoharjo dan Kalibawang.
Adapun untuk wilayah di Kulon Progo yang rawan longsor di antaranya di antaranya Kokap, Samigaluh, Girimulyo, Kalibawang, dan sebagian Pengasih di kawasan perbukitan.
“Warga kami imbau untuk peka tanda alam bagi yang tinggal di lokasi rawan longsor,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News