GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat aktivitas Gunung Merapi mengalami sebanyak 10 kali gempa guguran pada Senin (10/10) pagi.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam keterangannya mengatakan 10 kali gempa guguran tersebut tercatat dengan amplitudo 4-20 mm dan dirasi 38 hinga 145 detik.
Aktivitas vulkanik tersebut tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Dalam periode tersebut tercatat pula 12 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 3-6 mm, S-P 0.3-0.4 detik, dan durasi 7.2-7.9 detik.
Kemudian sebanyak 7 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 5-10 mm, S-P 0.3-0.7 detik, serta durasi 7.7-10.7 detik.
Adapun untuk tingkat aktivitas saat ini masih berada di level III atau Siaga.
BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
Lalu juga Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News