GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat aktivitas Gunung Merapi mengalami 16 kali gempa guguran pada Jumat (7/10).
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam keterangannya menyebut aktivitas itu tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Sebanyak 16 kali gempa guguran itu dengan amplitudo 3-14 mm, dan durasi 23,3 hingga 131,2 detik.
Kemudian untuk gempa embusan tercatat sebanyak satu kali dengan amplitudo 3 mm, dan durasi 15,2 detik.
Lalu sebanyak 3 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 4-6 mm, S-P 0.2-0.4 detik, dan durasi 6.9 hingga 8.2 detik.
Dalam periode itu juga tercatat 18 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3-11 mm, S-P 0.2-0.7 detik, serta durasi 5.7-11 detik.
Selain itu juga 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 17 mm, S-P 24.73 detik, serta durasi 75.2 detik.
BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan serta barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer.
Lalu, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News