GenPI.co Jogja - BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengalami 14 kali gempa guguran pada Kamis (6/10).
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam keterangannya menyebut 14 kali gempa guguran tersebut tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Gempa guguran itu tercatat dengan amplitudo 3-17 mm, dan durasi 34-114 detik. Selain itu juga tercatat 3 gempa embusan dengan amplitudo 2-3 mm dan durasi 23 sampai 25,3 detik.
Tercatat pula 10 kali gempa hybrid dengan amplitudo 3-8 mm, S-P 0.4-0.5 detik, dan durasi 6,1-9,4 detik.
Lalu 12 gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 4-10 mm, S-P 0.5-0.6 detik, dan durasi 7.2-9.2 detik.
Adapun untuk aktivitas Gunung Merapi saat ini masih berada di level III atau Siaga.
BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan serta barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh 5 kilometer.
Kemudian Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News