Top! Kampung Sayur Jadi Trik Pemkot Yogyakarta Tekan Stunting

03 Oktober 2022 03:00

GenPI.co Jogja - Kampung sayur menjadi salah satu upaya Pemerintah Kota Yogyakarta menekan angka stunting di wilayahnya.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengatakan inovasi kampung sayur merupakan suatu kreativitas tinggi yang dimiliki masyarakat.

Sebab, luas lahan pertanian di Kota Yogyakarta sangat terbatas. Kampung sayur yang mulai muncul sejak 2019 ini pun seiring waktu terus bertambah.

BACA JUGA:  Keren! Kampung Padat di Kota Yogyakarta Disulap Jadi Kebun Sayur

Dia menyebut awalnya kampung sayur hanya ada 69. Namun saat ini suda mencapai 115 kampung sayur.

Menurutnya, inovasi kampung sayur ini tak hanya untuk menjaga ketahanan pangan bagi warga Kota Yogyakarta.

BACA JUGA:  Kisah Mantan Karyawan, Sukses Usaha Pembibitan Sayuran di Bantul

“Tetapi untuk meningkatkan gotong royong masyarakat menuju penguatan kualitas gizi. Salah satunya penanganan stunting,” katanya dikutip dari Antara, Senin (3/10).

Program pertanian yang diusung Kota Yogyakarta ini memiliki moto ‘Mangan apa sing ditandur, nandur apa sing dipangan’.

BACA JUGA:  Waduh, Seluruh Sungai di Kota Yogyakarta Tercemar Limbah

“Program pertanian perkotaan menerapkan moto makan apa yang ditanam, menanam apa yang dimakan,” tuturnya.

Sementara, Kabid Ketahanan Pangan DPP Kota Yogyakarta Imam Nurwahid mengatakan keberadaan kampung sayur ini semakin menyebar ke banyak lokasi.

“Kami gencarkan kampanye supaya mengonsumsi buah dan sayur,” ucapnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA