GenPI.co Jogja - Petani di Kabupaten Bantul mengembangkan tanaman tembakau varietas grompol seluas 40 hektare untuk bahan baku cerutu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo mengatakan petani tembakau di wilayahnya tahun ini bekerja sama dengan perusahaan cerutu milik Pemda DIY.
“Kami sudah kontrak kemitraan seluas 40 hektare tembakau di Bantul,” katanya, Selasa (20/9).
Adapun lokasi lahan untuk tanaman tembakau varietas grompol itu tersebar di kecamatan Piyungan, Dlingo, Pleret, Imogiri, dan Pundong.
“Tembakau grompol merupakan jenis yang digunakan untuk bahan baku cerutu,” tuturnya.
Joko menyebut pengembangan tanaman tembakau grompol ini telah dilakukan beberapa waktu lalu.
Sebagian pun saat ini sudah siap panen, terutama di Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri dengan lahan seluas 10 hektare.
“Kami harap ke depan lahan untuk kerja sama bisa ditambah lagi. Total ada 210 hektare untuk lahan tembakau di Bantul,” ujarnya.
Menurut Joko, kemitraan tersebut cukup menguntungkan. Sebab petani sudah memperoleh bibitnya dengan gratis.
Kemudian saat panen juga dibayar langsung dengan harga Rp 2 ribu per kilogram tembakau basah.
“Petik, timbang langsung bayar. Petani juga dapat pinjaman pupuk tanpa bunga,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News