GenPI.co Jogja - Universitas Gadjah Mada (UGM) berencana menjadikan kegiatan aktivis mahasiswa sebagai bagian bobot satuan kredit semester (SKS).
Saat ini salah satu kampus tertua di Indonesia tersebut sedang merumuskan formula yang tepat.
"Ini segera kalau sudah siap, apakah (diterapkan) pada semester ini atau semester depan," kata Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni Arie Sujito, Jumat (12/8).
Menurut dia, pemberian pengakuan terhadap kegiatan aktivis mahasiswa menjadi bagian SKS akan mengurasi beban menuntaskan masa kuliah.
Arie tidak memungkiri selama ini banyak aktivitas mahasiswa di luar perkuliahan yang berdampak baik bagi masyarakat.
Akan tetapi, berbagai aktivitas positif tersebut tidak diakui sebagai bagian prestasi akademik.
Dia mencontohkan mahasiswa UGM yang bisa mengorganisasi acara pemberdayaan kelompok penyandang disabilitas.
Menurut Arie, aktivitas itu layak diapresiasi. Salah satunya dengan memberikan pengakuan secara akademik.
Selain itu, ada juga mahasiswa yang membantu korban bencana alam maupun menciptakan inovasi.
“Itu merupakan contoh lain kegiatan di luar kampus yang layak diapresiasi,” ujar Arie. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News