Polemik di SMAN 1 Banguntapan, Rekonsiliasi Diupayakan

10 Agustus 2022 22:00

GenPI.co Jogja - Disdikpora Daerah Istimewa Yogyakarta akan mengupayakan rekonsiliasi antara pihak yang terlibat dalam kasus dugaan pemaksaan memakai jilbab di SMAN 1 Banguntapan.

Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya mengatakan rekonsiliasi merupakan kesadaran dari masing-masing dengan saling memahkan.

Menurutnya cara ini lebih utama dan bagus untuk penyelesaian polemik yang memunculkan keresahan ini.

BACA JUGA:  Dugaan Paksa Siswa Berjilbab, ORI Panggil Guru SMAN 1 Banguntapan

“Lebih bagus segera dilakukan, supaya masyarakat bisa merasa ayem,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (10/8).

Didik Wardaya mengungkapkan rekonsiliasi itu akan mempertemukan antara kepala sekolah, tiga oknum guru, dan dengan orang tua dari siswi yang bersangkutan.

BACA JUGA:  Kasus SMAN 1 Banguntapan: DPRD DIY Dukung Sikap Tegas Sultan HB X

“Kalau memungkinkan, semoga dengan siswinya juga. Secepatnya lah. Semoga pekan ini sudah dilakukan,” tuturnya.

Didik berharap dengan adanya rekonsiliasi ini pihak yang terlibat bisa membuat situasi lebih kondusif dan perbaikan sistem di sekolah.

BACA JUGA:  Polemik di SMAN 1 Banguntapan, Sekda DIY Beri Penjelasan

Didik mengatakan proses investigasi terhadap dugaan adanya pelanggaran tetap terus dilakukan meski diupayakan rekonsiliasi.

Didik juga menjelaskan pihaknya belum bisa memastikan apakah memang benar ada pemaksaan memakai jilbab atau tidak.

“Belum bisa saya katakan apakah dipaksa atau sukarela. Kami masih dalami,” ucapnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA