Polemik di SMAN 1 Banguntapan, Sekda DIY Beri Penjelasan

08 Agustus 2022 22:00

GenPI.co Jogja - Sekda Daerah Istimewa Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji merespons munculnya polemik dugaan pemaksaan siswi memakai jilbab di SMAN 1 Banguntapan untuk pemenuhan akreditasi sekolah.

Baskara Aji mengatakan tidak ada kaitannya antara siswa tidak memakai jilbab dengan hasil akreditasi sekolah.

“Ada yang memakai, ada yang tidak. Itu tidak berpengaruh,” katanya, Senin (8/8).

BACA JUGA:  Gelombang Tinggi di Pantai Gunungkidul, Bangunan Porak-poranda

Menurut Baskara Aji, dalam penilaian akreditasi itu mengenai susuatu yang sudah diatur dalam Kemendikbud.

Baskara Aji mengungkapkan pemakaian seragam sekolah telah diatur dalam Permendikbud nomor 45 tahun 2014.

BACA JUGA:  Dugaan Paksa Siswa Berjilbab, ORI Panggil Guru SMAN 1 Banguntapan

Aturan itu menyebut sekolah tidak boleh membuat kebijakan maupun imbau kepada siswa memakai model pakaian khusus agama tertentu untuk seragam sekolah.

Baskara Aji mengatakan yang paling penting yakni mengenai bagaimana program di sekolah mampu mendukung siswa maupun guru untuk prestasi individu maupun institusi pendidikan.

BACA JUGA:  Kasus SMAN 1 Banguntapan: DPRD DIY Dukung Sikap Tegas Sultan HB X

Dia pun mengimbau supaya sekolah tidak memaksakan para siswinya untuk memakai jilbab.

“Tidak boleh ada pemaksaan menggunakan jilbab,” ucapnya.

Sebelumnya, muncul permasalahan di SMAN 1 Banguntapan yang menyita berbagai kalangan mengenai adanya dugaan pemaksaan siswi memakai jilbab. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA