GenPI.co Jogja - Pemilik dari Toko Kurmanis Jogja yang ada di Kabupaten Sleman Akhmad Syarif mengaku mengawali usaha yang dijalaninya ini hanya dari uang tabungan kuliah.
Toko Kurmanis yang menyediakan berbagai jajanan khas timur tengah, seperti kurma ini telah ada sedikitnya tiga cabang.
Syarif mengatakan sebisa mungkin ketika ingin berwirausaha tidak memakai uang utang. Terlebih dengan utang yang ada riba.
Menurutnya, ketika riba maka usaha yang akan dijalankan hanya ada dua kemungkinan yang akan dialami.
“Pertama, akan berhasil tapi harus dipertanggungjawabkan kelak atau akan diberi peringatan usahanya akan dibangkrutkan,” katanya dikutip dari Youtube DNTrust, Rabu (3/8).
Syarif mengaku saat merintis usaha ini hanya dengan modal tabungan dan juga mengajak beberapa teman untuk syirkah atau sistem bagi hasil.
“Modal saya dari nol dan syirkah sama teman. Murni uang tabungan kuliah. Orang tua pun awalnya tidak tahu saya menjalankan usaha kurma ini,” tuturnya.
Selain dengan uang seadanya, Syarif mengaku bisa menjalankan usaha ini karena adanya keberanian melakukan eksekusi ketika sudah mendapatkan ide.
“Harus punya keberanian untuk ambil peluang. Insyaallah hal lainnya, seperti modal uang, sumber daya manusia itu nanti selaras berjalannya usaha,” ujarnya.
Hal lain yang membuat usahanya ini berjalan lancar yakni ketika akan merintis usaha bisa belajar dengan mentor yang sudah lebih dahulu sukses.
“Belajar dari mentor bukan datang ke orang berhasil dan minta ilmunya. Kita bisa lihat di Youtube atau online. Bisa kita lihat kisah sukses mereka, cara beriklan. Kita bisa kopi paste,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News