GenPI.co Jogja - Kasus pelecehan dan kekerasan terhadap anak dan perempuan sempat marak terjadi beberapa waktu belakangan ini di Kulon Progo.
Tindakan tersebut membuat korban yang merupakan anak perempuan mengalami trauma sehingga harus mendapat pendampingan dari psikolog.
Kepala Dinas Sosial P3A Kulon Progo Irianta menyebut kasus yang sempat menghebohkan belakangan ini yaitu seorang kiai di sebuah pondok pesantren.
“Terbaru, ada dugaa pemerkosaan seorang ayah terhadap anak perempuannya di Sentolo,” katanya, Kamis (28/7)
Irianto mengungkapkan pihaknya fokus untuk penanganan perlindungan korban dan berkordinasi dengan LSM Rifka Anisa.
“Untuk proses hukumnya ditangani polres. Kami damping korban dengan psikolog dari Rifka Annisa,” tuturnya.
Irianta mengatakan kondisi korban mengalami depresi, sehingga harus dilakukan pendampingan setiap hari.
Dia menyebut karena personel di institusinya yang terbatas, maka meminta bantuan dari LSM Rifka Annisa.
“Korban kami tempatkan di lokasi aman dan diberi pendampingan setiap hari,” kata dia.
Irianta mengatakan pihaknya mengandalkan Satgas PPA untuk mencegah kembali terjadinya kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak.
“Bagi yang mengalami kekerasan dan pelecehan seksual, laporkan ke kami supaya kasus bisa ditangani,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News