GenPI.co Jogja - Asprov PSSI DIY mendesak supaya aparat keamanan bertindak tegas mengusut pelaku yang terindikasi melakukan provokasi dalam kerusuhan suporter bola di Yogyakarta Senin (25/7) kemarin.
Ketua Umum Asprov PSSI DIY Ahmad Syauqi Soeratno mengatakan pihaknya menyayangkan adanya kerusuhan kelompok suporter dari luar Kota Yogyakarta.
Syauqi menyebut saat ini pihaknya menjaga agar kondisi sepak bola di Yogyakarta selalu kondusif.
“Tapi ternoda justru oleh kelompok dari luar Yogyakarta. Beberapa kejadian di Sleman maupun Kota Yogyakarta menunjukkan hal semacam ini harus selalu diwaspadai,” katanya, Selasa (26/7).
Syauqi meminta kepada aparat keamanan untuk bisa bertindak dengan tegas mengusut setiap pelaku yang terindikasi melakukan provokasi.
Dia juga mengapresiasi terhadap kepala daerah Kota Surakarta yang telah mengambil sikap dengan cepat dengan meminta maaf.
“Saya baca di media sosial, beliau menyampaikan akan memblacklist kelompok suporter yang berlaku tidak tertib seperti itu lagi,” tuturnya.
Syauqi mengajak agar seluruh pihak menjaga sepak bola dan memastikan kondisi tetap kondusif.
“Jadikan sepak bola merupakan kegiatan yang bermanfaat yang membuat kegembiraan dan kenyamanan. Pada akhirnya menjadi hiburan yang positif,” ucapnya.
Sebelumnya, kerusuhan terjadi di beberapa lokasi yang ada di Yogyakarta, seperti di kawasan Jombor dan Jalan Gejayan.
Kejadian itu bermula dari kelompok suporter dari Solo yang hendak menuju ke Stadion Moch Soebroto Magelang untuk mendukung tim kebanggaannya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News