GenPI.co Jogja - Sri Purwanti, perempuan asal Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul sukses membuat usaha produksi keripik bonggol pisang.
Usahanya ini dimulai pada 2007 silam, setelah terjadinya bencana gempa bumi bambanglipuro di Bantul.
Sri mengatakan setelah gempa dia memulai usaha dengan membuat keripik pisang. Namun produk pertamanya ini tidak laku di pasaran.
“Kami belum punya modal, saat itu membuat keripik pisang. Karena sudah banyak yang menjual, jadi tidak laku,” katanya dikutip dari Youtube DNTrust, Selasa (26/7).
Sri lalu mencoba berinovasi dengan memanfaatkan bonggol pisang untuk dijadikan produk keripik.
“Bonggol pisang itu sudah sejak lama dikonsumsi, terutama dijadikan sayur. Saya buat keripik, ternyata hasilnya lumayan enak,” tuturnya.
Sri mengaku membuat keripik dari bonggol pisang ini pada awalnya hanya empat bungkus saja. Kemudian penjualannya dititipkan ke warung terdekat.
“Ternyata empat bungkus itu laku. Kemudian saya tingkatkan produksinya ternyata masih laris,” ujarnya.
Dia lalu mengembangkan pemasarannya. Ada beberapa reseller yang membantunya menjual.
“Pelanggan lebih banyak datang langsung ke rumah,” kata dia.
Berkat hasil inovasinya ini, keripik bonggol pisang menjadi salah satu oleh-oleh khas dari Bantul.
Dia juga dipercaya oleh pemerintah daerah setempat untuk memberikan sosialisasi mengenai manfaat dari bonggol pisang.
“Potensi bonggol pisang di pasaran ini sangat besar. Karena masih belum banyak yang memanfaatkan,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News