GenPI.co Jogja - Gunung Merapi mengeluarkan 24 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1,8 kilometer pada Rabu (29/9) pagi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan 24 kali guguran lava pijar itu pada pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
“Jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya,” katanya dalam keterangannya, Rabu (29/9) pagi.
Pada periode pengamatan tersebut teramati pula gempa guguran sebanyak 29 kali dengan amplitudo 3 sampai 27 mm dan durasi 17 sampai 118 detik.
BPPTKG menyebut tingkat aktivitas saat ini masih di level III atau Siaga
Adapun untuk potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara dan barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro.
Kemudian juga sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
BPPTKG mengimbau agar masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
“Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News