Bahan Pokok Naik, Pengusaha Angkringan di Yogyakarta Mengeluh

GenPI.co Jogja - Pelaku usaha angkringan di Kota Yogyakarta mengeluhkan fluktuasi harga bahan pokok yang begitu cepat, sehingga memaksa menaikkan harga dagangan.

Pengusaha Angkringan “Angkring Jogja” Muhammad Helmi Rakhman mengatakan dirinya juga menyesuaikan ukuran produk supaya bisa tetap mendapatkan untung.

“Karena harga bahan pokok cenderung naik dan fluktuatif,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (14/7).

BACA JUGA:  Tunqu Nangkring, Menikmati Pizza Lokal Enak di Warung Tenda

Helmi mencontohkan harga satu gorengan dengan ukuran normal bisa dijual Rp1.500.

Namun konsumen pasti akan keberatan, sehingga pelaku usaha lebih memilih mengecilkan ukuran produk dan harganya tidak terlalu mahal.

BACA JUGA:  Lezatnya Masakan di Angkringan Gadjah Jogja, Coba Deh

“Konsumen biasa hanya membawa uang Rp10.000 dan mendapat banyak. Sekarang hanya bisa memperoleh sedikit, jadi jumlah konsumen pun turun,” tuturnya.

Helmi mengatakan pelaku usaha juga tak menyimpan stok bahan kebutuhan pokok karena selalu habis.

BACA JUGA:  Kisah Pemuda Asal Gunungkidul Untung Banyak dari Ternak Jangkrik

Dia berharap supaya harga kebutuhan bahan pokok bisa kembali murah dan stabil sebab harga makanan di angkringan sudah tidak mungkin dinaikkan lagi.

Sementara, Ketua Bidang Restoran dan Hiburan PHRI DIY Aldi Fadlil Diyanto mengatakan untuk pelaku usaha restoran belum terdampak adanya kenaikan bahan baku ini.

“Kenaikan harga bahan pokok belum memberi dampak signifikan. Karena anggota PHRI sebagian besar restoran bintang tiga ke atas,” ucapnya. (ant)