Saptuari Sugiharto, Pebisnis Yogyakarta pernah Utang Rp2,1 Miliar

12 Juli 2022 11:00

GenPI.co Jogja - Saptuari Sugiharto, pebisnis asal Yogyakarta sempat tersangkut utang hingga total Rp2,1 miliar untuk menjalankan bisnisnya.

Saptuari merupakan pemilik dari berbagai usaha yang sukses di Yogyakarta, seperti Kedai Digital, Tengkleng Hohah dan lainnya.

Dia mengungkapkan setelah lulus kuliah dari Universitas Gadjah Mada (UGM) sempat melamar kerja ke perusahaan telekomunikasi yang tesnya dilakukan di Surabaya.

BACA JUGA:  Keren! Wanita di Kulon Progo Ini Sukses Usaha Cokelat Wondis

“Dulu tidak punya uang untuk naik bus. Sempat mau pinjam ke tetangga tapi nggak dikasih. Ya sudah cari-cari, akhirnya dapat uang,” katanya dikutip dari Youtube Pecah Telur, Selasa (12/7).

Saptuari lalu berangkat tes. Datang ke lokasi tes, Saptuari sudah merasa passionnya bukan di lingkungan pekerjaan seperti ini.

BACA JUGA:  Kisah Pemilik Kedai Digital Yogyakarta, Dimulai dari Jual Stiker

“Saya tes tidak lolos. Passionnya terasa, datang kok pakai seragam, sepatu. Bukan aku banget. Aku di mana-mana pakai kaos dan sandal,” tuturnya.

Saptuari lalu di Yogyakarta memulai usaha pertamanya, dengan membuat bisnis bernama Kedai Digital di daerah Giwangan.

BACA JUGA:  Saptuari Sugiharto, Pengusaha Yogyakarta yang Penuh Keterbatasan

“Ada surat tanah milik ibu, saya gadaikan. Tapi 1,5 tahun berjalan, sudah bisa saya kembalikan,” ujarnya.

Karena usahanya lancar, tahun selanjutnya ada yang menawari untuk utang. Saptuari membeli motor baru, seperti Supra dan Vario dari utang.

Pada 2009, dia membeli ruko dengan spesifikasi 3 lantai seharga Rp600 juta dari uang utang.

“2010 peresmian ruko utangan. Punya ruko 3 lantai, wah ini dianggap pemuda sukses. Kemudian kepincut mobil (kembali utang),” katanya.

Dari perjalan kehidupannya selama tersangkut utang, ada saja berbagai cobaan yang menimpa. Semisal seluruh peralatan produksi Kedai Digital yang dicuri orang.

Selanjutnya pada 2013, Saptuari mengikuti suatu seminar mengenai bisnis tapi isinya tentang riba.

Dia baru sadar, semua pinjaman yang ada bunga, ada kelebihan bayar itu jatuhnya riba. Saptuari kemudian mulai berpikir untuk membersihkan semua yang dimilikinya dari riba.

“Kalau saya total, utang saya itu mencapai Rp2,1 miliar. Ini duit dari mana untuk mengembalikan,” ucapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA