GenPI.co Jogja - Sudirman, pria asal Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul yang sukses menjadi pengrajin pisau batik logam.
Dia mengaku awal usaha ini meneruskan orang tuanya yang lebih dahulu sebagai pengrajin pisau tradisional.
“Orang tua sejak sebelum Indonesia merdeka, sudah menjadi pembuat pisau. Tapi kalau dulu yang dibuat pisau tradisional,” katanya dikutip dari Youtube DNTrust, Kamis (30/6).
Sudirman lalu meneruskan usaha yang dijalankan orang tua. Namun dia lebih kepada pisau modern yang logamnya dihias batik.
“Sekitar 2005 saya memulainya. Baru pada 2010 saya bisa membuat batik pada logam pisaunya,” tuturnya.
Sudirman mengaku membutuhkan proses yang panjang supaya dia tahu racikan bahan batik bisa menempel pada logam pisau.
“Saya belajar otodidak, kebiasaan. Jadi tidak mempelajari secara ilmu kimia gitu. Jadi prosesnya lama,” kata dia.
Dia menyebut paling banyak pisau logam yang dipesan dengan gambar batik bunga, karena mayoritas pelanggannya merupakan ibu-ibu.
Sedangkan untuk pemasarannya pun tak terlalu mengalami kendala. Sudirman mengaku hanya mengandalkan media sosial saja.
“Sekarang zaman now. Cukup memakai media sosial sudah banyak pesanan,” ujarnya.
Sudirman mematok target ke depan wilayahnya bisa menjadi sentra pisau batik logam atau kampung batik logam.
“Inginnya mengangkat daerah ini menjadi sentra atau kampung pisau batik logam. Sementara ini yang baru bisa membatik pada logam pisau baru di sini,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News