GenPI.co Jogja - Bonaventura Ardi Nugroho, pria asal Kota Yogyakarta yang berhasil membuat kebun buah langka di daerah Sedayu, Kabupaten Bantul.
Kebun Buah Sedayu namanya, yang kini telah ramai menjadi tempat edukasi tanaman bagi anak sekolah.
Ardi mengatakan awal membuat kebun buah ini karena hobinya menanam buah sejak tahun 2000. Namun karena kesibukan, dia baru bisa kembali menjalaninya pada 2008.
“Pada 2008 itu saya mulai menanam lagi beberapa tanaman buah, seperti anggur brazil, kelengkeng. Saya terus membeli dan mencari tanaman,” katanya dikutip dari DNTrust, Jumat (24/6).
Sekitar 2012, Ardi terkena hipertensi dan jantung. Dia hampir mati karena penyakit itu. Penyebabnya karena usaha yang dijalankan menuntut untuk hidup di jalan.
“Usaha saya menuntut hidup di jalan, sehingga kalau lapar ada warung makan langsung makan. Jadi tidak tahu minyaknya sudah berapa kali dipakai,” ujarnya.
Ardi kemudian membeli lahan di daerah Sedayu, Bantul. Dia ingin kembali seperti saat masa kecil, pergi ke kebun untuk makan buah sehingga bisa kenyang.
“Orang dulu umur 80 tahun masih berani menikah lagi. Kalau orang sekarang umur 69 tahun saja, mau hidup harus berjuang. Karena kebanyakan makan makanan yang tak sehat,” kata dia.
Ardi berburu tanaman buah di dalam negeri maupun luar negeri. Ada lebih dari 400 jenis tanaman yang dimiliki.
Karena tanaman buah yang lengkap dan langka, banyak menarik orang untuk berkunjung. Bahkan juga digunakan sebagai tempat pembelajaran anak sekolah.
“Pengunjung semakin banyak. Saya harus menyediakan tenaga jadi ada biaya masuk Rp10 ribu. Masak saya sampai mati mau layani tamu, ya nggak mungkin,” katanya.
Ardi pun ke depan mematok target untuk bisa mengembangkan kebun buah di Sedayu juga ada penginapan dan restoran.
“Saya juga siapkan lahan di Gunungkidul, untuk memindahkan tanaman buah ke tempat yang lebih luas,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News