GenPI.co Jogja - Iwan Said Mubarrok sukses menjalankan usaha wisata edukasi Madu Yogyakarta dengan dua orang rekannya.
Iwan membuka wisata edukasinya ini di Jalan Kaliurang km 17,5, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman.
Dia sudah lekat dengan lebah sejak 2012 silam karena kakaknya merupakan seorang peternak lebah.
“Sudah lekat dengan lebah, disengat dan lainnya. Kemudian berkembang, kadang jualan madu dan lainnya,” katanya dikutip dari Youtube DNTrust, Rabu (22/6).
Kemudian akhirnya dia dan dua rekan mengembangkan ide mengenai konsep edukasi mengenai lebah.
“Kami munculkan ide wisata madu dengan tujuan supaya masyarakat bisa beternak lebah dan mendapatkan keuntungan,” kata dia.
Iwan mengungkapkan budi daya lebah ini mempunyai banyak keuntungan. Pertama yakni lebah merupakan bagian dari ekosistem alam.
“Alam akan menjadi lebih indah karena warga juga akan menanam tanaman yang dibutuhkan untuk produksi madu bagi lebah,” ujarnya.
Keuntungan selanjutnya yakni masyarakat akan bisa lebih sehat dengan mengonsumsi madu yang dihasilkan dari ternak lebahnya.
“Selain dikonsumsi sendiri, produksi madu juga bisa membantu ekonomi keluarga karena bisa dijual,” tuturnya.
Iwan menyebut potensi budi daya lebah masih cukup besar. Dari data yang didapatkan, kebutuhan madu di Indonesia per tahun sebanyak 4 ribu ton.
Namun petani lebah saat ini baru bisa mencukupi 1.500 ton saja per tahun. Sisanya masih tergantung dari impor.
“Bagi yang ingin belajar beternak lebah, bisa datangi wisata madu milik kami,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News