GenPI.co Jogja - Dianrafi Alphatio Wijaya, pria yang tinggal di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman yang sukses berbisnis pengolahan lele.
Dia mengawali usahanya baru sekitar Oktober 2020 lalu. Namun sebelum menjalankannya telah melakukan riset pasar terlebih dahulu.
Tio, sapaan akrabnya, mengatakan ikan yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia untuk tiga besar salah satunya yakni lele.
Namun produknya hanya monoton, yakni pecel lele dan mangut lele. Sedangkan inovasi produk lainnya masih sangat minim.
“Kami melihat ada peluang. Supaya masyarakat tidak hanya merasakan lele digoreng atai dimangut. Tapi juga ada variasi produk lain,” katanya dikutip dari Youtube DNTrust, Selasa (14/6).
Tio membuat industri skala rumahan dengan memproduksi dimsum, nugget, fillet crispy, pangsit, hingga sambal matah yang bahan baku utamanya dari lele.
“Paling banyak peminatnya dimsum. Karena sangat unik. Biasanya dimsum bahan baku ayam atau udang, ini dari lele,” tuturnya.
Sedangkan untuk pemasarannya, Tio mengandalkan media sosial Instagram, dan marketplace seperti Shopee dan Go Food.
Selain itu juga memiliki mitra di beberapa daerah seperti Yogyakarta, Bogor, Depok, Jakarta Selatan, dan juga Bandarlampung.
“Pangsa pasar kami paling banyak di Jabodetabek. Kami juga beberapa kali kirim ke luar Jawa,” ujarnya.
Tio berpesan kepada mereka yang berminat untuk berwirausaha untuk berani memulainya daripada hanya terus memikirkannya.
“Kalau mau usaha apa, mulai dulu. Tidak harus langsung besar, tapi yang penting mencoba. Sekalipun gagal, jangan sampai tidak memiliki pembelajaran,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News